Lucu

Lucu
TazMania

Minggu, 17 April 2011

Bersama.

     Ratna dan Susi sedang panik karena apartemen mereka yang berada di lantai 12 terbakar. Mereka lalu berlari menuju teras mereka untuk meminta tolong.

     Susi: "TOLONG ... TOLONG ... TOLONG!!"

     Ratna: "Tolong kami ... tolong kami...!!"

     Setelah mereka berteriak bergantian seperti itu dan merasa belum ada hasil, Ratna punya usul. "Mungkin kalau kita teriak bersama baru akan berhasil".Kata Ratna kepada Susi.

     Susi: "Wah itu ide bagus ... mari kita coba."

     Lalu Susi mulai berteriak: "Bersama ... bersama ... bersama ...!!"

   

Jumat, 15 April 2011

Arti Merah .

     Seorang pemuda pengendara sepeda motor, sedang melaju dengan kecepatan 180 km/jam melintasi jalan raya di tengah kota.

     Ketika ia melihat didepannya ada sebuah perempatan dan lampu trafic light menunjukan warna kuning, ia pun menambah gasnya, hingga pada waktu lampu merah menyala, ia terus melaju tanpa berhenti. Akibatnya , petugas polisi mengejar sang pemuda tersebut karena telah menerjang lampu merah.

     Tak beberapa lama kemudian, tertangkap si pemuda tersebut oleh polisi yang mengejarnya.

     "Selamat siang, Mas!" tanya polisi.

     'Selamat siang, Pak!" jawab si pemuda.

     "Mengapa anda tidak berhenti ketika lampu merah tadi menyala?" Tanya sang polisi.

     "Anda tidak tahu, apa artinya merah?" tanya polisi lagi.

     "Berani, Pak!!" jawab si pemuda.

Senin, 11 April 2011

Dapat Berkah.

     Tengah malem seorang suami teriak bangunin istrinya. "Honey... bangun... gue dapet berkah nih...."

     Istri: "Ehm, apa??"

     Suami: "Tadi gue ke WC, waktu buka pintu, lampunya langsung hidup... padahal gue belum cetekin apa-apa... pertama sih gue cuek aje... ehh.. waktu gue udah selesai kencing mo ke luar,gue tutup pintu, eee... lanpinya mati sendiri...gila...besok gue mesti beli lotere... sapa tau ini jalan menuju kaya-raya."

     Si Istri loncat dari tempat tidur sambil ngomong, "Gila ... hon... lu kencing di kulkas lagi ya... kurang ajar."

Cemburu.

     Pada suatu hari, seekor sapi betina pulang kerja memergoki suaminya sedang di ranjang bersama sapi betina lain.

     Sapi Betina: "Mas...Teganya kamu... capek-capek aku kerja... gini ya balasannya!!!"

     Sapi Jantan: "Kamu pikir aku juga gak cemburu...tiap pagi susu kamu diperas-peras sama laki-laki lain?"

     Sapi Betina: "Laki-laki yang mana?"

     Sapi Jantan: "Itu yang berkumis dan bercelana."

Bahaya Tidur TELENTANG

     Menurut penelitian yang dilakukan para Profesor ahli dari Jepang selama hampir 20 tahun, akhirnya mereka mengumumkan keputusan yang sangat mengejutkan kita semua tentang cara kita tidur selama ini. ternyata tidur telentang sangat tidak dianjurkan sama sekali oleh para peneliti dari Jepang.

     Berikut kutipan dari Prof. Dr.Yosihiro:

     "Kalo tidur jangan sekali kali dengan posisi TELENTANG!! Karena tidur TELENTANG itu bisa mengganggu kesehatan Anda. Beberapa survei telah dilakukan dan menghasilkan bukti yang akurat."

     Orang-orang yang tidur TELENTANG akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

     1. Susah bernafas

     2. Tersedak


     3. Pencernaan terganggu

     4. Yang paling fatal dapat menyebabkan KEMATIAN!!

     Oleh karena itu, disarankan agar Anda menghindari tidur TELENTANG. Sebab, jangankan tidur TELENTANG, TELEN BAUT saja susahnya setengah mati...

     Jadi, disarankan cukup tidur TELEN LIUR aja ya ...

Minggu, 20 Februari 2011

Aku kan suaminya .

      Karena capek, suami istri yang masing-masing bekerja tidur dengan lelapnya, apalagi mereka juga baru saja menyelesaikan dua sesi 'pertarungan' mereka.

      Namun, tiba-tiba terdengar suara klakson di depan rumah, " Trettttt, tretttt........"

      Sang Istri terbangun kaget sambil berterik, "Bangun, suamiku pulang!"

      Si Suami langsung sesaat bengong dan lompat, sembunyi di kolong ranjang. Saat berada di kolong ranjang dia berpikir, "Ini kan rumahku sendiri. Kalau dia suaminya, aku siapa?"

Jumat, 18 Februari 2011

Berlutut .

         "Edi, kasih gua minuman yang paling keras!" teriak Eko di sebuah bar. "Gua barusan berantem lagi sama bini gua."

         "Terus, kali ini gimana akhir ceritanya?" tanya Edi si bartender setengah nggak berselera mendengarkan cerita Eko.

         "Sesuai berantem, bini gua mendatangi gua dan berlutut...," kata Eko sambil nenggak minuman.

         Waahhh...hebat lu, tumben-tumbenan kejadiannya kayak gini. Terus dia bilang apa?" tanyanya.

         "Dia memaki-maki gua dan menyuruh gua keluar dari kolong tempat tidur!"

Berhenti Merokok.

         Saat sedang duduk di depan rumah, Joko tiba-tiba meminta rokok pada Adiyang lebih dulu nongkrong di tempat tersebut. "Minta rokokmu sebatang!" pinta Joko.

         "Lho, saya sangka Anda sudah berhenti merokok. Anda khan sudah tahu bahwa merokok itu merusak tubuh!" ungkap Adi sambil mengingatkan.

         "Saya memang sedang dalam proses berhenti merokok. Dan sekarang saya sedang dalam tahap pertama," jelas Joko.

         "Apa tahap pertama itu?" tanya Adi. "Berhenti membeli rokok!"

BEDA .

          Tiga cowok temen kuliah ketemu di sebuah cafe.

          Bejo : "Eh, Blo, kalo ga salah dulu kamu pacaran sama Dewi. Kenapa gak jadi menikah?"

          Tablo : "Ortuku nggak setuju. Beda agama. Eh, kamu sama cintya, gimana?"

          Bejo : "Ortuku gak setuju. Beda etnik."

          Temen ketiha, Jeko diam. Tablo dan Bejo menatapnya.

          Berdua tanya, "Eh, Ko, gimana hubunganmu sama Karen? Katanya bubar juga, kenapa?"
  
          Jeko menarik napas : "Beda kelamin...!"

Kamis, 17 Februari 2011

Dilarang Membalas .

          Pada suatu hari, keluarga seorang Pendeta sedang berkendara untuk menghadiri suatu ibadah Natal.
Dengan penuh sukacita, Pak Pendeta bersama keluarganya menuju tempat yang tertera dalam undangan.

          Sesampainya di tempat yang dituju, ternyata halaman parkir telah dipenuhi oleh para undangan lain.
Tampaknya ibadah ini cukup menarik minat banyak orang. Setelah berputar-putar, beruntung ternyata terdapat satu tempat parkir di antara mobil-mobil yang penuh sesak dan di sana sudah mennggu si tukang parkir.

          Melihat mobil Pak Pendeta, dengan gesit tukang parkir memberi tanda dan Pak Pendeta menghampirinya.

          Setelah mengarahkan kendaraan ke tempat yang tersedia, si tukang parkir dengan aba-abanya, " terus... terus... kiri... kiri..."

          Dengan gesit Pak Pendeta mengikutinya. Tukang parkir terus mengarahkan, "balas ... balas ... balas ..."

           Dan tiba-tiba terdengar bunyi "DUK". Ternyata bemper mobil Pak Pendeta menyruduk mobil lain. Dengan agak marah si tukang parkir menegor,"Bagaimana Bapak ini... kan sudah saya arahkan balas ... balas ... malah terus saja."

          Dengan tenang Pak Pendeta balas menjawab, "Dik ... saya ini Pendeta, harus mengasihi setiap orang dan dilarang membalas."